Melaka – Muhammad Hidayat bersama tim Papernya yang merupakan dosen Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) berhasil meraih penghargaan Best Paper pada ajang International Conference on Syariah and Low 2024 yang diselenggarakan di Universiti Islam Melaka (UNIMEL), Malaysia.
International Conferance yang digelar pada 11 September 2024 ini dihadiri oleh ratusan akademisi dan peneliti dari berbagai negara. Pada kesempatan tersebut, Muhammad Hidayat dan tim (Abu Yajid Raisal, Marataon Ritonga dan Syahrul Amsari) mempresentasikan penelitian berjudul “Problem and Solution For Accepting A Single Global Islamic Calender”, yang mendapat apresiasi tinggi dari dewan juri.
Muhammad Hidayat, sebagai ketua tim, menjelaskan bahwa penelitian ini berfokus pada penggunaan kalender islam global tunggal sebagai kalender utama ummat islam seluruh dunia. “Kami melihat potensi besar Penggunaan Kalender Islam Global Tunggal dapat mewujudkan persatuan umat islam diseluruh dunia dalam menetukan waktu khususnya Shalat, Syawal dan Ramadhan,” ujar Hidayat.
Selain itu, penelitian ini juga mengusulkan integrasi teknologi berbasis aplikasi yang bisa mempermudah penggunaan kalender tersebut. Penelitian mereka dianggap relevan dengan perkembangan saat ini, terutama dalam konteks memperkuat persatuan ummat Islam yang adaptif terhadap kemajuan teknologi.
Dekan FAI UMSU Assoc. Prof. Dr. Muhammad Qorib, MA memberikan apresiasi yang tinggi terhadap capaian tim dosen FAI tersebut. “Ini merupakan kebanggaan bagi UMSU, dan kami berharap pencapaian ini dapat menjadi motivasi bagi dosen dan mahasiswa lain untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan,” kata Muhammad Qorib.
Dengan prestasi ini, UMSU kembali menegaskan posisinya sebagai salah satu universitas yang unggul di bidang penelitian dan pengembangan ilmu, khususnya di ranah studi Islam dan sosial. Tim dosen FAI UMSU berharap, hasil penelitian mereka dapat diimplementasikan di berbagai lembaga pendidikan Islam, baik di dalam maupun luar negeri, demi meningkatkan kualitas pendidikan berbasis teknologi di masa depan. **SyAhrul
